Sabtu, 17 Maret 2012

Ilmu Ekonomi dan Sistem Perekonomian di Indonesia



Ilmu Ekonomi dan Sistem Perekonomian di Indonesia
1.   Pengertian dari Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat untuk membuat pilihan menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara untuk menghasilkan suatu barang dan jasa yang dihasilkan kemudian barang dan jasa tersebut didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi  untuk dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Ekonomi itu memiliki ruang lingkup mikro dan makro, sehingga mudah untuk dipelajarinya. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang sangat jelas.
Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro yaitu meliputi perilaku pembeli(konsumen) dan perilaku produsen secara individu didalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapat yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dari ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi makro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Sedangkan Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan yang berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian  halnya jika konsumen maka yang dianalisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatnya untuk membeli barang atau jasa yang akan di hasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variable permintaan, penawaran, perusahaan, harga, dan sebagainya. Jadi inti dari ekonomi makro adalah untuk menganalisis penentuan kegiatan ekonimi yang di ukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Di bawah ini terdapat pokok masalah ekonomi berdasarkan aliran klasik dan aliran modern.

Menurut aliran Klasik, aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah Pokok Ekonomi yaitu :
a.      Produksi :  Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
b.      Konsumsi : Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
c.       Distribusi : Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok ekonomi yaitu: 
      - Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what). 
      - Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how). 
      - Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).

What
What, berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.

How
How, berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.

For whom
For whom, menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
2.      Sistem Perekonomian di Indonesia
Sebeleum mengetahui apa sistem perekonomian di indonesia sekarang, kita perlu tahu apa saja sistem perekonomian dunia
1.      Sistem ekonomi sosialis/komunis

Sistem ekonomi ini menjadikanpemerintah sebagai pusat dari segala macam kegiatan ekonomi. Segala macam kegiatan ekonomi diatur oleh pusat, bahkan mengenai hal pribadi pun diatur oleh pusat.

Akibat dari sistem ini tidak adanya kepemilikan pribadi karena semua diatur oleh pusat. Tidak ada pula si kaya dan si miskin karena ekonomi komunis berpandangan bahwa seharusnya kondisi masyarakat “sama rata sama rasa” tidak ada yang kurang, tidak ada yang lebih. Sistem ini digawangi oleh Rusia.

2.      Sistem ekonomi kapitalis/liberal

Sistem ekonomi ini membebaskan segala bentuk kegiatan ekonomi. Pemerintah tidak ada urusannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat, mereka semua mendapatkan hak yang sama untuk berkreativitas. Tidak ada larangan. Sistem ini digawangi oleh Amerika Serikat.

3.      Sistem ekonomi campuran

Penggabungan antara komunis dan liberal. Rakyat berhak untuk berkreativitas namun pemerintah juga berperan jalan menjalankan kegiatan ekonomi.

Banyaknya pengannguran, kaum pemodal yang semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran terhadap sumber saya alam, kesenjangan sosial, dll. Itulah yang terjadi dengan kondisi perekonomian Indonesia. Bila diteliti, ternyata sistem perekonomian ini hampir sama dengan sistem perekonomian yang ada di Amerika, sistem perekonomian Kapitalis.


·         Pengertian dan landasan serta ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi adalah suatu pola pengaturan di bidang ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pola atau sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara sangat dipengaruhi oleh ideologi, sejarah, dan kebudayaan masyarakat negara yang bersangkutan. Indonesia yang berideologi Pancasila, tentu sistem ekonomi yang dianutnya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem demokrasi ekonomi atau sering pula disebut sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi yang senantiasa mengikutsertakan secara aktif peran serta masyarakat dalam kegiatan perekonomian.

Landasan sistem demokrasi ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
a.                  Landasan idiil: Pancasila
b.                  Landasan struktural: UUD1945
c.                   Landasan operasional: Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)

Dalam penjelasan UUD 1945 pasal 33, tercantum dasar-dasar demokrasi ekonomi, yang menyatakan bahwa produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dan di bawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Dalam demokrasi ekonomi, yang diutamakan adalah kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran individu atau golongan.




Sumber :