Senin, 07 November 2011

Organisasi

TUGAS
Teori Organisasi Umum 1#
Description: logo—gunadarma-300x298.jpg
Oleh :
Nama                     :               Maya Kristiani
Kelas                     :               4KA18
NPM                      :               14110286
Judul Makalah   :               Pentingnya Berorganisasi




UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2011





A.      Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui, manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial atau makhluk bermasyarakat yang dalam menjalani kehidupannya harus saling membnatu sama lainnya. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupannya satu sama lain maka diciptakanlah suatu wadah yang disebut organisasi sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya.
Pengertian organisasi secara umum adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Menurut para ahli, organisasi dapat diartikan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (Stoner). Menurut Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
 Namun, meskipun bisa mendapatkan banyak keuntungan dalam berorganisasi, manusia masih jarang atau enggan berorganisasi. Masyarakat juga masih kurang mengerti bagaimana cara membangun suatu organisasi yang baik dan benar. Secara tidak sadar, banyak orang yang mengesampingkan organisasi. Padahal dengan mengikuti organisasi, banyak hal yang bisa didapatkan dari organisasi. Meskipun pada saat mengikuti organisasi orang tersebut sering bersusah payah dan terkuras waktunya untuk organisasi. Orang yang suka berorganisasi biasanya jarang memanfaatkan waktunya untuk bersantai dan melakukan hal yang tidak berguna. Karena daripada dia hanya berdiam diri dan melakukan hal yang kurang berguna, Dia memilih untuk berbuat sesuatu yang bisa berguna bagi orang lain. Entah itu dengan mencari informasi tentang apapun yang bisa digunakan untuk mengembangkan organisasinya.
 Banyak juga yang beranggapan bahwa organisasi itu membuat orang capek, membuang waktu saja, melakukan hal yang sia-sia, dan tidak bermanfaat. Persepsi itu adalah persepsi yang tidak benar. Karena dengan mengikuti organisasi berarti sama juga dengan belajar. Jadi, jika belum pernah mengikuti organisasi sama sekali, lebih baik segera mengikuti organisasi dengan tujuan yang pertama adalah belajar. Meski beberapa orang memiliki keinginan yang berbeda dalam masuk organisasi. Entah itu karena ingin memperoleh jabatan, untuk mencari pacar atau calon pendamping hidup atau hanya untuk iseng-iseng semata.
 Oleh karena itu, dalam penulisan kali ini, penulis akan membahas teori organisasi dan betapa pentingnya berorganisasi

B.      Masalah

Seiring berkembangnya jaman, manusia semakin sulit untuk berbaur dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari enggan nya masyarakat untuk ikut serta dalam keanggotaan organisasi. Manusia menganggap berorganisasi hanya membuang waktu dan melakukan hal hal yang tidak penting.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka masalah yang akan dibahas dalam penulisan kali ini  adalah:
1.       Pengertian organisasi
2.       Perilaku beroganisasi
3.       Ciri ciri organisasi
4.       Syarat syarat berorganisasi
5.       Keuntungan berorganisasi





C.      Landasan Teori

Berikut merupakan pengertian organisasi dari beberapa ahli
1.Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana  orang-
  orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Menurut Ernest Dale
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
3. Menurut Cyrill Soffer
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
4.Menurut  James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5.Menurut Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
6.Menurut Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
7. Menurut Kast & Rozenzweiq
    Organisasi merupakan suatu subsistem dari lingkungan nya yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan. Organisasi juga merupakan suatu subsistem teknik, structural, sikosocial, managerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.

D.      Pembahasan Masalah

1.                   Pengertian Organisasi
Oganisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi juga dapat di artikan lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan. Organisasi di kembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, oleh karena itu organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan koperasi.

Organisasi dapat diabagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a.                   Organisasi Formal
b.                   Organisasi Informal

·         Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh: Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
·         Organisasai Informal
Organisasasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan, belajar bersama, dan lain lain

Contoh bentuk bentuk organisasi:
·         Organisasi politik
·         Organisasi sosial
·         Organisasi mahasiswa
·         Organisasi olahraga
·         Organisasi sekolah
·         Organisasi negara

Dalam berorganisasi, setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan

2.                   Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi mempunyai faktor kunci untuk diramalkan. Faktor tersebut adalah
1. Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
2. Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3. Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
4. Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis. Perilaku dalam berorganisasi Berjuta karyawan kehilangan pekerjaan karena penciutan organisasi. Pada saat yang bersamaan banyak organisasi mengeluh tidak dapat menemukan orang untuk mengisi lowongan kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan

3.                   Ciri Ciri Organisasi
Berikut merupakan ciri ciri dari suatu organisasi, yaitu:
1.       Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2.       Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3.       Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
4.       Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

4.                   Syarat Syarat Berorganisasi
Dalam berorganisasi yang baik dan benar, diperlukan beberapa hal untuk menunjang organisasi tersebut.
Hal hal tersebut yaitu :
1.       Anggaran
2.       Pengurus
3.       Anggota
4.       Pembagian tugas yang jelas
5.       Program kerja
6.       Tujuan
7.       Kerja sama antar anggota
Selain hal hal diatas, dalam organisasi juga sangat diperlukan penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

5.                   Keuntungan Berorganisasi
Tidak semua orang memiliki keinginan untuk berorganisasi karena ada beberapa orang yang berpendapat bahwa berorganisasi membuang waktu. Banyak juga manusia yang berpendapat mereka dapat menjalani hidupnya sendiri, menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa perlu repot repot berorganisasi dengan yang lainnya. Padahal, seperti yang kita ketahui, dalam melakukan organisasi kita mendapatkan banyak keuntungan dan manfaat. Manfaatnya adalah :
1.       Mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat
Banyak ilmu yang bermanfaat bisa didapatkan dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota lain yang memiliki potensi yang berbeda dalam suatu organisasi.
2.       Lebih banyak pengalaman
Banyak pengalaman bisa didapatkan dengan berbagai kegiatan yang ada dalm organisasi tersebut. Jika tidak mengikuti organisasi, berarti tidak melakukan kegiatan yang bisa menambah pengalaman.
3.       Sikap mental
Dengan berorganisasi, kita dapat melatih mental kita seperti berbicara di depan umum, anggota anggota orgnasisasi lainnya.
4.       Menambah keterampilan dan mengasah keterampilan
5.       Menambah atau memperbanyak teman
6.       Mudah berbaur dan bergaul di tempat yang baru.
Selain hal hal tersebut, tentu masih banyak manfaat manfaat yang bisa kita dapat dalam berorginsasi tergantung bagaimana manusia tersebut menjalani organisasi itu.

E.      Penutup

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Selain itu, didalam organisasi juga terdapat anggaran, pengurus, anggota, pembagian tugas yang jelas, program kerja, tujuan serta kerja sama antar anggota
Selain itu,  tidak semua organisasi menghambat atau membuang waktu ataupun menyita waktu, tetapi dengan berorganisasi kita bisa mendapatkan banyak pengalaman dan kesempatan menjadi lebih baik. Karena pada hakikatnya, dimana saja kita sedang berorganisasi, setidaknya kita dapat mengorganisasikan diri kita sendiri.
Jika kita sudah membiasakan diri berorganisasi sejak dini, diwaktu dewasa kita justru akan mendapatkan mentalitas kerja dan menangani sesuatu yang lebih baik. Tentunya jika kita bisa belajar baik dari semua pengalaman berorganisasi kita, tergantung bagai mana pribadi kita masing masing dalam menyikapi dan menjalaninnya.

Saran
Sebaiknya masyarakat membiasakan diri berorganisasi sejak dini, diwaktu dewasa kita justru akan mendapatkan mentalitas kerja dan menangani sesuatu yang lebih baik. Masyarakat juga tidak hanya melihat organisasi dari sisi negative nya saja, karena sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan berorganisasai.




Source :

Minggu, 08 Mei 2011

Kebudayaan

Pengertian Kebudayaan - Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.


Tag:Budaya, Pengertian Kebudayaan, Arti Kebudayaan, definisi kebudayaan, asal mula kebudayaan

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.[1]

[sunting]Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

[sunting]Rumah adat

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fd/Rumah_Gadang.jpg/200px-Rumah_Gadang.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Rumah gadang, rumah adat sumatera barat
§  Aceh: Rumoh Aceh
§  Sumatera Barat: Rumah Gadang
§  Sumatera Selatan: Rumah Limas
§  Jawa: Joglo
§  Papua: Honai
§  Sulawesi Selatan: Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
§  Sulawesi Tenggara: Istana buton
§  Sulawesi Utara: Rumah Panggung
§  Kalimantan Barat: Rumah Betang
§  Nusa Tenggara Timur: Lopo
§  Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)

Tarian

http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
§  Aceh: Saman, Seudati
§  Betawi: Yapong
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/26/Jaipongan.jpg/200px-Jaipongan.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Tari jaipong, Tarian daerah Jawa Barat
§  Nias: Famaena

Lagu

Musik

§  Maluku:
§  Aceh:

Alat musik

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7e/Traditional_indonesian_instruments04.jpg/250px-Traditional_indonesian_instruments04.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Gamelan
§  Sasando
§  Tifa
§  Saluang
§  Rebana
§  Bende
§  Kenong
§  Serunai
§  Jidor
§  Saron
§  Kecapi
§  Bonang
§  Calung
§  Rebab
§  Kecapi

[sunting]Gambar

§  Jawa: Wayang.
§  Tortor: Batak

[sunting]Patung

§  Jawa: Patung Buto, patung Budha.
§  Bali: Garuda.
§  Irian Jaya: Asmat.

[sunting]Pakaian

§  Jawa: Batik.
§  Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
§  Sumatra SelatanSongket
§  Lampung: Tapis
§  Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
§  Papua Timur : Manawou
§  Papua Barat : Ewer

Suara

§  Jawa: Sinden.
§  Sumatra: Tukang cerita.
§  Talibun: (Sibolga, Sumatera Utara)
§  Gorontalo: (Dikili)

Sastra/tulisan

§  Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.
§  Bali: karya tulis di atas Lontar.
§  Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah
§  Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara
§  Timor Ai Babelen, Ai Kanoik

Makanan

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar masakan Indonesia
§  Sumatera bagian Barat: Sate Padang
§  Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang
§  Jogjakarta: Gado-Gado
§  Gorontalo: Binde Biluhuta

Kebudayaan Modern Khas Indonesia

§  Musik Dangdut: Elvie Sukaesih, Rhoma Irama.
§  Film Indonesia: "Daun di Atas Bantal" (1998) yang mendapat penghargaan Film terbaik di "Asia Pacific Film Festival" di Taipei.
§  Sastra: Pujangga Baru.