1.
Apa perbedaan Pengaruh,
Kekuasaan dan Wewenang?
Jawab:
·
Pengaruh menurut
beberapa ahli:
-
WIRYANTO
Pengaruh
merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri
lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang
dipengaruhi
-
UWE BECKER
Pengaruh
adalah kemampuan yang terus berkembang yang - berbeda dengan kekuasaan - tidak
begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan
(involed
is formatif vermogen dat - in tegens telling tot macht - niet direct verbonden
is met strijd en de doorzetting van belangen
-
NORMAN BARRY
Pengaruh
adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak
dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian,
sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang
mendorongnya
(influence
is a type of power in that a person who is influenced to act in a certain way
may be said to be caused so to act, even though an overt threat of santions
will not be the motivating force)
-
ALBERT R. ROBERTS
& GILBERT
Pengaruh
adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki
kewenangan untuk mengambil keputusan
·
Kekuasaan adalah
kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak
boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang
atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan
memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak
yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
Dalam pembicaraan umum, kekuasaan
dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara.
Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan
tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk
mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi
perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara
yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada
yg diperintah. Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dari kekuasaan.
Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus
tunduk pada UU (objek dari kekuasaan).
“Kekuasaan” didefinisikan sebagai
“kemampuan untuk memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang bila tidak
dilakukan”, akan tetapi “Kewenangan” ini akan mengacu pada klaim legitimasi,
pembenaran dan hak untuk melakukan kekuasaan. Sebagai contohmasyarakat boleh
jadi memiliki kekuatan untuk menghukum para kriminal dengan hukuman mati tanpa
sebuah peradilan sedangkan orang-orang yang beradab percaya pada aturan hukum
dan perundangan-undangan dan menganggap bahwa hanya dalam suatu pengadilan yang
menurut ketenttuan hukum yang dapat memiliki kewenangan untuk memerintahkan
sebuah hukuman mati.
Kekuasaan bisa berpengaruh
positif atau negative tergantung yang memiliki kekuasaan tersebut. Sedangkan
wewenang bila di jalankan maka lebih berpengaruh positif di karenakan wewenang
terbentuk dalam sebuah aturan dan kesepakatan.
·
Wewenang merupakan
syaraf yang berfungsi sebagai penggerak daripada kegiatan-kegiatan. wewenang
yang ada pada diri seseorang yang bersifat formal harus didukung pula dengan
wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan
bawahan. Disamping itu juga wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu
pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan
kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi. Wewenang dapat diartikan sebagai
hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
2.
Teknik-teknik
pengambilan keputusan ada berapa? Dan apa saja?
Jawab:
Teknik-teknik Pengambilan Keputusan:
Teknik Kreatif
a. Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan
kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota
untuk melontarkan ide-idenya.
b. Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses
kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran
(output) kreatif individual dan kelompok
Teknik Partisipatif
Individu individu atau kelompok
dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Teknik Modern
Teknik Delphi
Teknik atau proses Delphi,
pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey, Helmer, dan rekan pada tahun
1950an dan 1960an dalam Rand Corporation, yang pada saat sekarang terkenal
sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan yang
mengandung risiko dan ketidakpastian, misal forecasting jangka panjang. Teknik
Delphi termasuk ke dalam teknik pengambilan keputusan modern yang merangsang
kreativitas dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan gagasan orang lain
untuk mencapai Konsensus dalam pengambilan keputusan kelompok. Teknik ini juga
merupakan salah satu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan stratejik.
Teknik Delphi yang didasarkan
pada sebuah proses ter-struktur untuk mengumpulkan dan membawa pengetahuan dari sekelompok ahli
dengan cara serangkaian kuesioner maupun yang di-kontrol dengan pendapat umpan
balik (Adler dan Ziglio, 1996). Menurut Helmer
(1977) Delphi merupakan perangkat komunikasi yang berguna di antara
sekelompok ahli sehingga memudahkan pembentukan kelompok itu.
Teknik Delphi merupakan latihan
dalam kelompok komunikasi antara panel secara geografis ahli (Adler dan Ziglio,
1996) yang memungkinkan para ahli teknik sistematis untuk menangani masalah
kompleks dengan suatu tugas. Inti dari teknik ini cukup mudah, yaitu terdiri
dari serangkaian kuesioner dikirim baik lewat mail atau melalui sistem
komputerisasi, untuk pra-ahli yang dipilih grup. Kuesioner ini dirancang untuk
mendapat tanggapan dan pengembangan individu sebagai cara untuk menimbulkan
masalah yang nantinya akan diperbaiki oleh pra-ahli.
Partisipan untuk teknik Delphi
tidak saling kenal satu sama lain. Biasanya secara fisik berjauhan dan tidak
saling bertemu. Semua komunikasi antar partisipan dengan cara kuesioner dan
umpan balik dari pemantau seorang Staf.
Teknik Kelompok
Nominal
Teknik kelompok nominal
(selanjutnya dipakai singkatan TKN) adalah salah satu teknik peran serta dalam
pengambilan keputusan yang lebih jarang dipakai dibanding dengan teknik sumbang
saran. Teknik ini dikembangkan oleh Dellbecq dan Van de Ven pada tahun 1968
(Delbecq, et all., 1975), dimaksudkan sebagai suatu cara untuk mengumpulkan
pandangan dan penilaian perorangan dalam suasana ketidakpastian dan
ketidaksepakatan mengenai inti persoalan suatu masalah, lalu mencari jalan
penyelesaian yang terbaik.
Teknik kelompok nominal adalah
proses terstruktur ini mengharuskan anggota kelompok menulis gagasan/ide secara
perseorangan, kemudian melaporkannya kepada kelompok (Departemen dalam Negeri).
Teknik mengurangi adanya penyesuaian sementara memaksimalkan partisipasi.
Bentuk pembuatan keputusan ini adalah proses mengulangi pernyataan yang
meminimisir penyesuaian (conformity) dan menggerakkan peserta untuk mengambil
keputusan yang dapat mereka dukung.
3.
Apakah unsur-unsur dalam komunikasi?
Jawab:
Unsur-Unsur Komunikasi
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan
dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa
orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan
media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan tata krama dengan
memperhatikan keadaan, waktu dan tempat.
- Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator
haruslah betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses
komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator
dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap
efektivitas komunikasi.
-Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini
adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan. Penguasaan
bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin kita
sampaikan kepada audience.
3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di
dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat
secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi
akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
4. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut
dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu
media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh
segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah
media yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.
5. Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
1) personal
2) kelompok, dan
3) massa
Dari segi sasarannya, komunikasi ditujukan atau diarahkan
kedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
6. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap
dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.
7. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi
a. Empat tahap
proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
- pengumpulan fakta
- Perencanaan
- Komunikasi
- Evaluasi
b. Prosedur mencapai effect yang dikehendaki menurut Wilbur
Schraam, yaitu:
- Attention (perhatian)
- Interest (Kepentingan)
- Desire (Keinginan)
- Decision (Keputusan)
- Action (Tindakan)
Sumber:
·
http://kindiboy.wordpress.com/2012/03/06/perbedaan-wewenang-dan-kekuasaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar