Penalaran deduktif
adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. Jika premis benar
dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya
benar. Jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran
deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan
dan bilangan.
Deduktif menurut
Gorys Keraf adalah suatu proses berfikir (penalaran dari suatu proposisi yang
sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk kesimpulan.
· SILOGISME KATEGORIAL
Argumen deduktif yang
mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga proposisi kategorial, yang
disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian
pernyataan itu.
·
SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme hipotetis atau silogisme pengandaian adalah semacam
pola penalaran deduktif yang mengandung hipotesis. Silogisme hipotetis bertolak
dari suatu pendirian, bahwa ada kemungkinan apa yang disebut dalam proposisi
itu tidak ada atau tidak terjadi.
·
SILOGISME ALTERNATIF
-
Proposisi mayornya
merupakan sebuah proposisi alternatif, yaitu proposisi yang mengandung
kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan.
-
Sebaliknya, proposisi
minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu
alternatifnya.
-
Konklusi silogisme ini
tergantung dari premis minornya. Jika premis minornya menerima satu alternatif,
maka alternatif lainnya ditolak. Sebaliknya, jika premis minornya menolak satu
alternatif, maka alternatif lainnya diterima dalam konklusi.
· ENTIMEN
Silogisme muncul hanya dengan dua proposisi,
salah satunya dihilangkan. Walaupun dihilangkan, proposisi itu tetap dianggap
ada dalam pikiran dan dianggap diketahui pula oleh orang lain.
Sumber:
·
Buku Argumentasi dan Narasi - Gorys Keraf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar