kampus UG
- http://baak.gunadarma.ac.id
- http://carrer.gunadarma.ac.id
- http://community.gunadarma.ac.id
- http://ejournal.gunadarma.ac.id
- http://elearning.gunadarma.ac.id
- http://helpdesk.gunadarma.ac.id
- http://library.gunadarma.ac.id
- http://OCW.gunadarma.ac.id
- http://openstorage.gunadarma.ac.id
- http://papers.gunadarma.ac.id
- http://repository.gunadarma.ac.id
- http://sap.gunadarma.ac.id
- http://seminar.gunadarma.ac.id
- http://staffsite.gunadarma.ac.id
- http://studentsite.gunadarma.ac.id
- http://ugpedia.gunadarma.ac.id
- http://v-class.gunadarma.ac.id
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id
Sabtu, 20 Oktober 2012
Pengertian dan Sejarah sistem operasi Linux
Pengertian Linux
Linux (diucapkan linaks atau /linuiks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux (diucapkan linaks atau /linuiks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Wacana Pemanfaatan Bahasa Indonesia Pada Tataran Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah
A. Wacana Ilmiah
Karya ilmiah atau scientific paper merupakan pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan
Macam-macam karya tulis ilmiah :
Sesuai dengan ciri karya tulis yang disebutkan sebelumnya, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah, artikel, laporan, skripsis, tesis, dan disertasi yang pada dasarnya dari keseluruhan tersebut merupakan sebuah produk atau hasil dari kegiatan ilmuwan
Contoh karya tulis ilmiah :
Masih ada dampak negative lain, yaitu semakin maraknya pungutan daerah untuk menambah kas daerah. Berbagai pungutan itu diperlukan untuk menutupi deficit pendapatan asli daerah akibat membayar gaji anggota DPRD. Sudah pasti, peraturan pemerintah itu menambah bengkaknya anggaran negara yang digunakan untuk keperluan konsumtif. Padahal, tanpa adanya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 itu pun, proporsi pengeluaran rutin untuk keperluan konsumtif sudah lebih besar. Adalah menyedihkan bahwa yang bertambah bukan untuk keperluan pembangunan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan rakyat dari kemiskinan.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 itu, bertambah kuat tanda-tanda negara ini agaknya sedang disetir menjadi surga hanya bagi kaum elite, yaitu elite legislative yang bernama wakil rakyat di daerah maupun di pusat. Soal waktu saja, keluar pula peraturan pemerintah yang pada gilirannya akan menyenangkan elite yang duduk di jajaran eksekutif dan yudikatif. Maka, sempurnalah negara ini menjadi negara yang manis bagi pejabat, tetapi racun bagi rakyat (Media Indonesia, 2007:1).
Selain itu, boleh percaya boleh tidak, anggota DPRD masih mendapat tunjangan kesejahteraan berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas, serta biaya akibat perjalanan dinas. Akibatnya, sebagai gambaran, pendapatan yang diterima ketua DPRD provinsi mencapai Rp 36,269 juta, jauh melebihi pendapatan yang diterima Ketua Mahkamah Agung (Rp 24,390 juta) dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (Rp 23,940 juta). Jaraknya semakin jauh bagaikan langit dan bumi, bila dibandingkan dengan pendapatan gubernur (Rp 8,4 juta), terlebih dibanding bupati (Rp 5,8 juta).Permen itu semakin manis karena sekalipun Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 itu baru ditandatangani Presiden November lalu, tetapi dibuat berlaku mundur sejak 1 Januari 2006.
Wacana non ilmiah
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri karangan nonilmiah
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subyektif
3. Gaya bahasa konotatif dan popular
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir
8. Bersifat persuasive
Macam-macam karya Tulis Non Ilmiah
Macam-macam karya Tulis Non Ilmiah yaitu Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Contoh karya tulis non ilmiah
Sebelas anak Melayu Belitong yang disebut Laskar Pelangi ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Sebut saja Lintang,seorang kuli kopra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu, bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus.
Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar.
Sumber
• http://vanitayosi.blogspot.com/2011/10/wacana-pemanfaatan-bahasa-indonesia.html
• http://faisal69-bhuleisme.blogspot.com/2010/11/wacana-semi-ilmiah.html
• http://duanpuri.wordpress.com/2010/02/27/pemanfaatan-bahasa-indonesia-pada-tataran-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/
• http://faisal69-bhuleisme.blogspot.com/2010/10/wacana-ilmiah.html
• http://silvergrey23.blogspot.com/2010/11/wacana-non-ilmiah.html
• http://legend-of-eleven4.blogspot.com/2010/10/pemanfaatan-bahasa-indonesia-pada.html
Macam-macam karya tulis ilmiah :
Sesuai dengan ciri karya tulis yang disebutkan sebelumnya, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah, artikel, laporan, skripsis, tesis, dan disertasi yang pada dasarnya dari keseluruhan tersebut merupakan sebuah produk atau hasil dari kegiatan ilmuwan
Contoh karya tulis ilmiah :
AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan sebuah nama penyakit yang berarti sindroma dapatan penurunan kekebalan tubuh. Ada pula yang menyebutkan AIDS sebagai penyakit kurus dikarenakan penderitanya sangat kurus. Gejala AIDS pun sangat banyak seperti diare, demam lebih dari sebulan, dan juga menurunya berat badan dengan pesat. Dari ketiga gejala tersebut, gejala yang paling penting yaitu menurunya berat badan. Tanda-tanda lain yaitu seperti batuk lebih dari dua minggu, pembenkakakn kelenjar (ketiak, leher, dan selangkangan), sakit kepala hebat dengan leher kaku, dan bengkak-bengkak cokelat tua yang cepat menyebar di kulit.
AIDS disebabkan oleh virus yang hidup dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Virus ini merusak system kekebalan tubuh, sehingga tubuh tigak mampu lagi membentengi badan dari serangan berbagai penyakit. Setelah virus tersebut berada di dalam tubuh, virus bisa berada di tubuh selama bertahun tahun sebelum membuat orang itu sakit. SIapa saja bisa terkena AIDS tak peduli umur, suku, pekerjaan, maupun orientasi seksualnya apabila orang tersebut pernah melakukan hubungan seks dengan orang yang membawa virus AIDS tersebut, menyuntik atau disuntik dengan jarum kotor, atau memperoleh transfusi darah yang terkontaminasi virus AIDS maka ia juga dapat terkena AIDS. Begitu pula dengan bayi yang ibunya membawa virus AIDS
Dari semua kasus penderita AIDS yang berhasil sembuh, ada hal hal penting yang dapat diambil. Pertama, virus HIV memang sebagai penyebab utama, tetapi juga bergantung pada kondisis fisik dan psikis dari masing masing korban. Kedua mereka yang berhasil lolos dari maut adalah mereka yang secara sadar mengubah gaya hidupnya menjadi lebih positif.
B. Wacana semi ilmiah
Wacana pada tataran semi ilmiah merupakan wacana yang karakteristikya berada di antara ilmiah dan non ilmiah. Macam-macam wacana semi ilmiah seperti artikel, editorial, opini, feature, dan reportase.
Contoh wacana semi ilmiah :
MANIS BAGI PEJABAT
RACUN UNTUK RAKYAT
Pemerintah pusat mulai membagi-bagikan permen yang mengandung racun. Inilah permen manis bagi pejabat yang menerima, tetapi racun karena mematikan daerah. Permen yang mengandung racun itu adalah Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan Anggota Dewan. Isinya mengatur tentang pendapatan pimpinan anggota DPRD yang terdiri atas uang representasi, tunjangan keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan panitia musyawarah, dan tunjangan panitia anggaran. Jika tiap anggota DPRD mendapat uang sebanyak Rp 80 juta, daerah harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1,2 triliun. Hal tersebut sungguh sebagai sebuah permen yang manis sekaligus mematikan bagi daerah. Kenapa? Karena biaya untuk gaji anggota DPRD itu lebih besar daripada pendapatan asli daerah. Betapa ironis, pendapatan asli daerah minus setelah membayar gaji DPRD.
Yang jelas, peraturan pemerintah itu semakin memperbesar jurang kaya dan miskin. Di tengah meningkatnya pengangguran, di tengah bertambahnya penduduk miskin yang mencapai 100 juta orang, ada segelintir elite anggota DPRD yang jumlahnya 15 ribu orang yang semakin kayak arena peraturan pemerintah itu.
Masih ada dampak negative lain, yaitu semakin maraknya pungutan daerah untuk menambah kas daerah. Berbagai pungutan itu diperlukan untuk menutupi deficit pendapatan asli daerah akibat membayar gaji anggota DPRD. Sudah pasti, peraturan pemerintah itu menambah bengkaknya anggaran negara yang digunakan untuk keperluan konsumtif. Padahal, tanpa adanya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 itu pun, proporsi pengeluaran rutin untuk keperluan konsumtif sudah lebih besar. Adalah menyedihkan bahwa yang bertambah bukan untuk keperluan pembangunan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan rakyat dari kemiskinan.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 itu, bertambah kuat tanda-tanda negara ini agaknya sedang disetir menjadi surga hanya bagi kaum elite, yaitu elite legislative yang bernama wakil rakyat di daerah maupun di pusat. Soal waktu saja, keluar pula peraturan pemerintah yang pada gilirannya akan menyenangkan elite yang duduk di jajaran eksekutif dan yudikatif. Maka, sempurnalah negara ini menjadi negara yang manis bagi pejabat, tetapi racun bagi rakyat (Media Indonesia, 2007:1).
Selain itu, boleh percaya boleh tidak, anggota DPRD masih mendapat tunjangan kesejahteraan berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas, serta biaya akibat perjalanan dinas. Akibatnya, sebagai gambaran, pendapatan yang diterima ketua DPRD provinsi mencapai Rp 36,269 juta, jauh melebihi pendapatan yang diterima Ketua Mahkamah Agung (Rp 24,390 juta) dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (Rp 23,940 juta). Jaraknya semakin jauh bagaikan langit dan bumi, bila dibandingkan dengan pendapatan gubernur (Rp 8,4 juta), terlebih dibanding bupati (Rp 5,8 juta).Permen itu semakin manis karena sekalipun Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 itu baru ditandatangani Presiden November lalu, tetapi dibuat berlaku mundur sejak 1 Januari 2006.
Wacana non ilmiah
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri karangan nonilmiah
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subyektif
3. Gaya bahasa konotatif dan popular
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir
8. Bersifat persuasive
Macam-macam karya Tulis Non Ilmiah
Macam-macam karya Tulis Non Ilmiah yaitu Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Contoh karya tulis non ilmiah
Sinopsis
Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar.
Sumber
• http://vanitayosi.blogspot.com/2011/10/wacana-pemanfaatan-bahasa-indonesia.html
• http://faisal69-bhuleisme.blogspot.com/2010/11/wacana-semi-ilmiah.html
• http://duanpuri.wordpress.com/2010/02/27/pemanfaatan-bahasa-indonesia-pada-tataran-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/
• http://faisal69-bhuleisme.blogspot.com/2010/10/wacana-ilmiah.html
• http://silvergrey23.blogspot.com/2010/11/wacana-non-ilmiah.html
• http://legend-of-eleven4.blogspot.com/2010/10/pemanfaatan-bahasa-indonesia-pada.html
Kamis, 11 Oktober 2012
Bahasa Indonesia
Contoh penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakain beragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan mengikuti kaidah bahasa yang betul. Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran, dan bahasa yang diucapkan itu adalah bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis yang terkait dengan pemakainnya yang sesuai dengan berbagai situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada saat situasi formal penggunaan basaha Indonesia yang benar itu sangatlah menjadi prioritas utama yang sangat penting. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa yang baku. Kendala yang harus dihindari dalam menggunakan bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, intergrasi, campur kode, alih kode, dan bahasa gaul yang tanpa disadari sangatlah sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal inilah yang mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Adapun contoh bahasa yang baik dan baik, adalah sebagai berikut:
- Dosen memberi tahu info kepada Mahasiswa/Mahasiswinya.
- Paman mengendarai mobil kesayangannya.
- Adik ke sekolah menggunakan sepeda.
- Ari membuang sesuatu ketempat sampah.
- Ibu pergi ke Bandung.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
Fungsu bahasa sebagai alat komunikasi yaitu sarana penyimpanan informasi kepada orang lain secara lisan maupun tulisan mengenai apapun yang ingin kita sampaikan agar orang dapat mudah mengerti maksud dan tujuan yang kita inginkan tanpa menghindari tata bahasa yang sudah ada.
Adapun beberapa macam yang digunakan sebagai alat komunikasi:
- Berkomunikasi melalui lisan, yaitu dalam bentuk simbol bunyi, dimana setiap bunyi memiliki ciri khasnya tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama ditelinga kita tetapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata "Sarang" dalam bahasa Korea itu artinya "Cinta", sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya adalah "Kandang atau Tempat".
- Berkomunikasi melalui tulisan, yaitu bahasa lisan yang lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh kita dapat bercampur semua menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau/silet, oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata atau berbicara sebaiknya tidak sembarangan dan harus saling menghargai dan menghormati lawan bicara kita / target komunikasi.
- Sebagai sarana penghubung antara individu saat melakukan komunikasi apapun dan dengan siapapun dia berkomunikasi, pasti bahasa digunakan sebagai alat penghubungnya.
- Sebagai ciri atau identitas dari negara. Karena setiap negara memiliki bahasa yang berbeda sebagai alat komunikasi setiap individunya dan memberikan ciri khas yang bebeda disetiap negaranya.
- Sebagai penambah kewibawaan seseorang. Biasanya seseorang yang menggunakan bahasa yang baku dalam setiap harinya dia beraktivitas adalah orang yang memiliki wibawa yang tinggi, sebab bahasa baku itu sangat formal sekali.
- Sebagai cara menilai perilaku dari seseorang. Biasanya kebanyakan individu dapat dinilai perilakunya dari cara dia melakukan pembicaraan kepada individu lainnya atau lawan jenis bicaranya.
Sumber:
- http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/contoh-menggunakan-bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/
- http://blackvirus112.blogspot.com/2011/10/1-contoh-menggunakan-bahasa-indonesia.html
- http://dyordan.wordpress.com/2011/10/03/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi/
- http://ocan91.blogspot.com/2011/09/contoh-fungsi-bahasa-sebagai-alat.html
Langganan:
Postingan (Atom)