Ilmu Ekonomi dan Sistem
Perekonomian di Indonesia
1. Pengertian
dari Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat
untuk membuat pilihan menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara
untuk menghasilkan suatu barang dan jasa yang dihasilkan kemudian barang dan
jasa tersebut didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi untuk dimasa
sekarang dan dimasa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok
masyarakat.
Ruang Lingkup Ekonomi
itu memiliki ruang lingkup mikro dan makro,
sehingga mudah untuk dipelajarinya. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang
sangat jelas.
Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Analisis dalam teori ekonomi mikro yaitu meliputi perilaku pembeli(konsumen)
dan perilaku produsen secara individu didalam pasar. Sikap dan perilaku
konsumen tercermin dalam menggunakan pendapat yang diperolehnya, sedangkan
sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti
dari ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi makro
sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Sedangkan Ekonomi
Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan yang berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran
masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka
yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika
konsumen maka yang dianalisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan
pendapatnya untuk membeli barang atau jasa yang akan di hasilkan oleh
perekonomian. Demikian juga dengan variable permintaan, penawaran, perusahaan,
harga, dan sebagainya. Jadi inti dari ekonomi makro adalah untuk menganalisis
penentuan kegiatan ekonimi yang di ukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro
sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka
manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan
hasil kepuasan yang maksimum. Di bawah ini terdapat pokok masalah ekonomi
berdasarkan aliran klasik dan aliran modern.
Menurut aliran Klasik, aliran ekonomi klasik menyebutkan
bahwa ada 3 Masalah Pokok Ekonomi yaitu :
a. Produksi
: Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau
menambah kegunaan suatu benda.
b. Konsumsi :
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda.
c. Distribusi
: Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen.
Sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern
mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok ekonomi yaitu:
- Barang dan jasa apa yang akan
dihasilkan (what).
- Bagaimana barang dan jasa itu
dihasilkan (how).
- Untuk siapa barang dan jasa itu
dihasilkan (for whom).
What
What, berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi
masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka
diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh
masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top),
masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut
tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali
lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias
dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan
keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable,
ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang
jauh lebih murah.
How
How, berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk
menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi
manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi,
menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi
dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
For whom
For whom, menyangkut
siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus
untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan
menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
2. Sistem Perekonomian di Indonesia
Sebeleum mengetahui apa sistem perekonomian di
indonesia sekarang, kita perlu tahu apa saja sistem perekonomian dunia
1. Sistem
ekonomi sosialis/komunis
Sistem ekonomi ini menjadikanpemerintah sebagai
pusat dari segala macam kegiatan ekonomi. Segala macam kegiatan ekonomi diatur
oleh pusat, bahkan mengenai hal pribadi pun diatur oleh pusat.
Akibat dari sistem ini tidak adanya kepemilikan
pribadi karena semua diatur oleh pusat. Tidak ada pula si kaya dan si miskin
karena ekonomi komunis berpandangan bahwa seharusnya kondisi masyarakat “sama
rata sama rasa” tidak ada yang kurang, tidak ada yang lebih. Sistem ini
digawangi oleh Rusia.
2. Sistem
ekonomi kapitalis/liberal
Sistem ekonomi ini membebaskan segala bentuk
kegiatan ekonomi. Pemerintah tidak ada urusannya dengan kegiatan ekonomi
masyarakat, mereka semua mendapatkan hak yang sama untuk berkreativitas. Tidak
ada larangan. Sistem ini digawangi oleh Amerika Serikat.
3. Sistem
ekonomi campuran
Penggabungan antara komunis dan liberal. Rakyat
berhak untuk berkreativitas namun pemerintah juga berperan jalan menjalankan
kegiatan ekonomi.
Banyaknya pengannguran, kaum pemodal yang semakin
berkuasa, yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran terhadap sumber
saya alam, kesenjangan sosial, dll. Itulah yang terjadi dengan kondisi
perekonomian Indonesia. Bila diteliti, ternyata sistem perekonomian ini hampir
sama dengan sistem perekonomian yang ada di Amerika, sistem perekonomian
Kapitalis.
· Pengertian
dan landasan serta ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi adalah
suatu pola pengaturan di bidang ekonomi, seperti
produksi, distribusi, dan konsumsi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Pola atau sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara sangat
dipengaruhi oleh ideologi, sejarah, dan kebudayaan masyarakat negara yang
bersangkutan. Indonesia yang berideologi Pancasila, tentu sistem ekonomi yang
dianutnya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi Indonesia adalah
sistem demokrasi ekonomi atau sering pula disebut sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi yang senantiasa mengikutsertakan
secara aktif peran serta masyarakat dalam kegiatan perekonomian.
Landasan sistem demokrasi ekonomi Indonesia adalah
sebagai berikut:
a. Landasan
idiil: Pancasila
b. Landasan
struktural: UUD1945
c. Landasan
operasional: Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)
Dalam penjelasan UUD 1945 pasal 33, tercantum
dasar-dasar demokrasi ekonomi, yang menyatakan bahwa produksi dikerjakan oleh
semua, untuk semua, dan di bawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota
masyarakat. Dalam demokrasi ekonomi, yang diutamakan adalah kemakmuran
masyarakat bukan kemakmuran individu atau golongan.
Sumber :